Postingan

ADU KETANGKASAN

  Adu domba Garut merupakan salah satu tradisi yang populer di daerah Garut, Jawa Barat. Tradisi ini adalah ajang adu kekuatan dan keberanian domba melalui sebuah pertarungan. Dalam pertarungan dua hewan itu, diiringi juga oleh musik dan komentator.  Seni adu domba Garut merupakan atraksi wisata yang digelar dalam acara-acara tertentu, terutama pada bulan Juni, Agustus, dan Desember di Desa Ngamplang, Cangkuang, dan Ranca Bango, Kabupaten Garut. Peristiwa sejenis juga terjadi di tempat nun jauh di sana, tepatnya di negeri para matador. Namun pertarungannya bukan adu ketangkasan domba seperti di Garut, melainkan adu ketangkasan seorang matador melawan seekor banteng jantan. Dalam pertarungannya, seorang matador dipersenjatai pedang tajam untuk ditusukkan saat seekor banteng menyeruduknya. Sambil berkelit, matador menusukkan pedang tajamnya ke tubuh banteng. Akibatnya, banteng tersebut roboh dan mati. Walau kadang seorang matador juga apes keseruduk banteng. Sebuah peristiwa sedang t

MASIH BERTARUNG SUARA

  Sekarang ini melalui sidang Mahkamah Konstitusi sedang berlangsung adu kuat antara pihak-pihak yang bersengketa tentang hasil pemilu presiden yang baru saja diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU menyatakan pasangan calon 02 menjadi pihak pemenang dengan perolehan suara mencapai 58% meninggalkan pasangan 01 dan Pasangan 02. Merespons pengumuman KPU tersebut kedua pihak yang kalah mengajukan gugatan ke mahkamah Konstitusi dengan alasan telah terjadinya kecurangan pemilu yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Pada dasarnya ada 2 jenis kecurangan yang telah terjadi, yaitu keabsahan Gibran sebagai calon wakil presiden, dan terjadinya kecurangan terstruktur sistematis masif (TSM). Seperti diketahui, sebelumnya batas usia calon wakil presiden menurut Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) yaitu 40 Tahun, sedangkan usia Gibran   baru 36 Tahun. Seorang mahasiswa mengajukan perubahan atas pa

PERTARUNGAN SUARA

  Beberapa jam setelah pelaksanaan pencoblosan pada gelaran pemilu presiden   beberapa stasiun TV menayangkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survey. Pasangan 02 mendapatkan suara yang mengungguli pasangan 01 dan 02, dan dinyatakan menang satu putaran. Pada sore harinya, Prabowo melakukan siaran pers berpidato kemenangan. Prabowo mengajak semua pihak untuk menunggu pengumuman KPU, dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama memajukan bangsa dan negara. Sementara itu, pihak 01 dan 02 menyatakan bahwa hitungan cepat bukanlah hasil yang sah. Yang sah adalah hasil yang disampaikan oleh KPU. Dan memang demikianlah hal yang sudah diatur oleh undang-undang pemilu. Baik pihak pasangan 01 maupun pasangan 02 menyampaikan adanya kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, masif sehingga merugikan pihak 01 maupun 02. Tanggal 20 Maret 2024, akhirnya KPU mengumumkan bahwa Prabowo-Gibran menjadi pemenang pemilu presiden dalam 1 putaran. Pasangan 01 dan 02 memiliki waktu untuk meng

PERJUANGAN CINTA

  Melakukan hubungan jarak jauh rupanya membawa kekhawatiran kedua keluarga. Demi tetap menjalin hubungan yang sudah terlanjur dekat antar keluarga, kedua orang tua kami masing-masing menghendaki agar dilakukan  singsetan (Tunangan). Saat saya pulang kampung pada liburan semester, beberapa kerabat saya diminta oleh ayah dan ibu untuk secara resmi melakukan lamaran ke rumah orang tua Anastasia Erni Puji Rahayu yang juga menghadirkan beberapa kerabat, dan masyarakat di sekitarnya. Maka, pada tahun 1993 jadilah kami sebagai Pasangan kekasih yang sudah bertunangan. Setelah melewati masa-masa bertunangan, dan mengikuti masa persiapan perkawinan di Paroki Cempaka Putih, pada tanggal 5 November 1994 kami saling menerimakan sakramen perkawinan di Gereja Santo Petrus Kanisius Wonosari. Dengan itu mulailah kami hidup sebagai suami istri. Sementara rumah KPR-BTN masih dalam persiapan, kami menyewa rumah kontrakan sederhana di jalan Angsana, Kebon Jeruk-Jakarta Barat. Setahun kemudian, lahirlah

SEPENGGAL PERJALANAN CINTA

  Ibarat benih, perjalanan cinta kami terus bertumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan iman kami . Kebersamaan kami terbangun dalam hari-hari kami terlibat dalam kegiatan menggereja di kring Candirejo (Saat ini kring Candirejo sudah berkembang menjadi sebuah Stasi, St. Maria). Wilayah kring Candirejo ini meliputi daerah perbatasan wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Saya,-Victorianus Sugiyanto berasal dari wilayah dusun Pangkah (wilayah D I Yogyakarta), sedangkan Anastasia Erni Puji Rahayu berasal dari dusun Pulerejo (wilayah Surakarta). Sebenarnya, keterdekatan kami baru muncul mulai tahun 1989 saat saya (Victorianus Sugiyanto) sudah berada di semester akhir kuliah, dan Anastasia Erni Puji Rahayu adalah siswa   kelas 2 SMA. Saat itu, kami dipilih oleh ketua lingkungan menjadi pengurus mudika, saya sebagai ketua mudika, sedangkan Anastasia Erni sebagai bendahara). Barangkali kami berdua terkena dampak witing tresno jalaran soko kulino .   Kebersamaan kami dalam berbagai kegia

Tiga Dua

  Tak terasa sudah 32 tahun lamanya saya menghabiskan waktu untuk tumbuh dan berkembang dalam karya bersama Yayasan Karya Sang Timur,-khususnya dengan SMA Katolik Sang Timur Jakarta. Kedatangan saya di sekolah ini di tahun 1992 sebenarnya adalah melaksanakan plan B saya di kota Jakarta. Dalam Plan A saya bermaksud mengadu nasib untuk menjadi bagian dari jajaran pegawai negeri di Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. Saat itu saya termasuk   salah satu yang diundang untuk mengikuti seleksi. Namun nasib menentukan bahwa saya tidak  menjadi pegawai negeri. Dan oleh sebab itu, plan B saya jalankan. Akhirnya, saya menjadi bagian dari kekaryaan Yayasan Karya Sang Timur. Terus terang, nama Sang Timur ini menjadi alasan saya betah bergabung di dalamnya. Sang Timur bagi saya sungguh menyentuh jiwa. Nama Sang Timur sering terdengar saat saya mengikuti pawulangan katolik di kegiatan rohani setiap malam minggu di kring Candirejo wilayah di mana saya dibesarkan oleh kedua orang tua saya. La

Angka 17

  Angka 17 sebenarnya merupakan angka keramat bagi bangsa Indonesia. Utamanya tanggal 17 Agustus 1945. Saat itulah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno di Jakarta. Kemerdekaan diproklamasikan untuk diketahui oleh rakyat Indonesia, dan seluruh masyarakat dunia. Oleh sebab itu, setiap tanggal 17 Agustus dirayakan oleh segenap Bangsa Indonesia hari kemerdekaan. Orang Amerika menyebutnya sebagai Independence Day . Dirgahayu Indonesia! Namun saat ini angka 17 menjadi angka yang menyesakkan, paling tidak bagi pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 03,-Ganjar dan Mahfud, dan para pendukungnya. Sebagai gambaran betapa menyesakkan angka 17 itu bagi Ganjar adalah pertanyaan yang dilontarkan pada wartawan yang meliput hasil hitung cepat atas hasil pencoblosan,”Kalian percaya suara saya segitu?”. Lantas di kemudian hari, Ganjar mengusulkan adanya gerakan pengajuan hak angket oleh DPR. Ketidakpercayaan Ganjar pada kenyataan perolehan suara yang hanya m